Sabtu, 09 Januari 2021

Rawat Inap di Rumah Sakit

Hal yang paling menyedihkan bagi seorang Ibu adalah melihat anaknya sakit. dan Ambu benar-benar sedih banget saat melihat kamu sejak empat hari lalu buang-buang air, sempat muntah-muntah, sampe lemeees banget badan kamu, Nak. Sampai-sampai kemarin pergi ke vila Bayan di Purwekerto pun kamu gak bisa menikmati dengan enak. Melihat kamu lesu, gak ceria lagi, jarang kedengaran lagi suaranya, benar-benar membuat Ambu Abah sedih banget!

Rencananya, besok kita harus kembali ke Cibinong. Tapi melihat kondisi kamu seperti ini, kami memilih untuk mengundur agenda pulang ke Cibinong. Eyang juga gak kasih ijin untuk pulang. Walhasil, hari ini kita berobat lagi ke RS Pandega. Hasilnya??

Sudah Ambu Abah duga, bahwa kamu harus rawat inap sampai kondisi kami membaik. Ah, rasanya retak banget hati Ambu, Nak. Walau Ambu tahu dengan dirawat ini akan membantu kamu jauh lebih baik, tapi rasanya sedih banget. Mendengar suara tangisan kamu saat diinfus, Ya Allah, Ya Rabb, perih banget hati Ambu, Nak. Untuk memasukkan jarum infus ke tangan kamu susah banget. Awalnya coba di kanan, tapi ternyata gagal. Walhasil tangan kamu berdarah dan bengkak. Akhirnya dapet di tangan kiri. Tapi gak bertahan lama. Malemnya harus pindah ke kaki, karena tangan kamu bengkak lagi. Ya Allah rasanya... sedih banget!!

Kita sama-sama kuat ya sayang. Ambu yakin kamu bisa melewati semua ini dengan baik. Insya Allah besok Umah juga ke sini. Menemani kita menghadapi dan melewati masa-masa ini. Semangat ya Muadz ny Ambu abah yang sholeh. Ambu Abah yakin, ini semua cepat berlalu. Semangat sayang.. 😘